4 Hal Unik dan Menarik dari Papua
Kamis 07 Oktober 2021 09:55 WIB
Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 saat ini sedang berlangsung di Papua. Pesta olahraga terbesar di Tanah Air ini sempat tertunda lantaran merebaknya wabah virus corona sehingga baru terlaksana pada Oktober 2021.
Baca Juga:
-------------------------------------
Mengenal Noken Papua
-------------------------------------
5 Fakta Unik PON XX Papua 2021
-------------------------------------
Banyak hal menarik dan unik yang menjadi khas dari warga di ujung timur Indonesia itu sehingga menjadi daya tarik yang tidak dimiliki oleh daerah lain di antaranya Noken Papua, tradisi, lagu daerah, hingga bahasa daerah Papua.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa hal yang menjadi daya tarik Papua:
Noken
Merupakan bagian dari budaya Papua, Noken adalah aksesoris berupa tas rajut yang dibuat dari bahan-bahan alami yang ditemukan di hutan, seperti akar tanaman anggrek, beberapa jenis dedaunan, kulit kayu, bahkan ilalang.
Bahan-bahan ini kemudian dianyam menjadi tas dengan jemari cekatan para mama-mama di Papua. Tas ini menyimbolkan kehidupan yang baik dan kemakmuran. Dahulu, pemakai tas ini tidak boleh sembarangan sehingga hanya orang ternama, yang memiliki kuasa, dan pihak berada yang dapat mengenakan tas ini.
Patung Asmat dan Karwar
Sebelum agama Kristen masuk ke Papua pada 1855, sebagian besar suku yang menetap di tanah Papua memuja bayang-bayang arwah leluhur mereka, atau biasa disebut nin. Kepercayaan suku-suku ini menyebutkan bahwa manusia terdiri atas tiga unsur, yakni jasmani (baken saprop), arwah (rur), dan bayang bayang arwah (nin).
Agar tidak bergentayangan dan membahayakan penduduk, bayang-bayang arwah ini dibuatkan sebuah wadah berupa patung untuk tempat nin bersemayam. Setiap suku memiliki ciri khas sendiri dalam pembuatan patung-patung ini. Salah satunya adalah suku asmat, yang menamai patung tempat bersemayam nin dengan sebutan Bisj.
Bahasa
Indonesia memiliki beragam jenis budaya dan bahasa yang tersebar di setiap jengkal wilayahnya. Tidak terkecuali Papua, yang diketahui memiliki total hingga 270 macam bahasa daerah Papua. Bahasa yang biasa digunakan masyarakat Papua saat ini adalah bahasa Melayu Papua.
Yang unik adalah, bahasa ini seringkali menggunakan penggabungan dua kata yang disingkat. Contohnya adalah penyingkatan kata saya menjadi sa, kamu menjadi ko, dan pergi menjadi pi.
Tradisi Injak Piring
Beberapa suku di Papua memiliki tradisi unik yang mungkin belum banyak diketahui. Salah satunya adalah tradisi Mansorandak yang dilakukan oleh Suku Biak di Teluk Doreri, Manokwari, Papua Barat. Tradisi ini dilakukan untuk menyambut kembalinya seseorang dari tanah perantauan, atau untuk menyambut tamu negara yang berkunjung ke Manokwari sebagai bagian dari rasa syukur dan ucapan selamat datang bagi sang tamu.
Selengkapnya simak dalam infografis hal menarik dan unik dari Papua di atas ya!
Lihat Juga:
Daftar Rekor yang Dipecahkan di PON XX Papua 2021
Baca Juga:
-------------------------------------
Mengenal Noken Papua
-------------------------------------
5 Fakta Unik PON XX Papua 2021
-------------------------------------
Banyak hal menarik dan unik yang menjadi khas dari warga di ujung timur Indonesia itu sehingga menjadi daya tarik yang tidak dimiliki oleh daerah lain di antaranya Noken Papua, tradisi, lagu daerah, hingga bahasa daerah Papua.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa hal yang menjadi daya tarik Papua:
Noken
Merupakan bagian dari budaya Papua, Noken adalah aksesoris berupa tas rajut yang dibuat dari bahan-bahan alami yang ditemukan di hutan, seperti akar tanaman anggrek, beberapa jenis dedaunan, kulit kayu, bahkan ilalang.
Bahan-bahan ini kemudian dianyam menjadi tas dengan jemari cekatan para mama-mama di Papua. Tas ini menyimbolkan kehidupan yang baik dan kemakmuran. Dahulu, pemakai tas ini tidak boleh sembarangan sehingga hanya orang ternama, yang memiliki kuasa, dan pihak berada yang dapat mengenakan tas ini.
Patung Asmat dan Karwar
Sebelum agama Kristen masuk ke Papua pada 1855, sebagian besar suku yang menetap di tanah Papua memuja bayang-bayang arwah leluhur mereka, atau biasa disebut nin. Kepercayaan suku-suku ini menyebutkan bahwa manusia terdiri atas tiga unsur, yakni jasmani (baken saprop), arwah (rur), dan bayang bayang arwah (nin).
Agar tidak bergentayangan dan membahayakan penduduk, bayang-bayang arwah ini dibuatkan sebuah wadah berupa patung untuk tempat nin bersemayam. Setiap suku memiliki ciri khas sendiri dalam pembuatan patung-patung ini. Salah satunya adalah suku asmat, yang menamai patung tempat bersemayam nin dengan sebutan Bisj.
Bahasa
Indonesia memiliki beragam jenis budaya dan bahasa yang tersebar di setiap jengkal wilayahnya. Tidak terkecuali Papua, yang diketahui memiliki total hingga 270 macam bahasa daerah Papua. Bahasa yang biasa digunakan masyarakat Papua saat ini adalah bahasa Melayu Papua.
Yang unik adalah, bahasa ini seringkali menggunakan penggabungan dua kata yang disingkat. Contohnya adalah penyingkatan kata saya menjadi sa, kamu menjadi ko, dan pergi menjadi pi.
Tradisi Injak Piring
Beberapa suku di Papua memiliki tradisi unik yang mungkin belum banyak diketahui. Salah satunya adalah tradisi Mansorandak yang dilakukan oleh Suku Biak di Teluk Doreri, Manokwari, Papua Barat. Tradisi ini dilakukan untuk menyambut kembalinya seseorang dari tanah perantauan, atau untuk menyambut tamu negara yang berkunjung ke Manokwari sebagai bagian dari rasa syukur dan ucapan selamat datang bagi sang tamu.
Selengkapnya simak dalam infografis hal menarik dan unik dari Papua di atas ya!
Lihat Juga:
Daftar Rekor yang Dipecahkan di PON XX Papua 2021
