Jaringan 5G dan Dampaknya Terhadap Penerbangan

Penulis: Uci Alrasyid , Ilustrasi: Jurnalis
Kamis 20 Januari 2022 11:59 WIB
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menegaskan, penggelaran jaringan 5G di Indonesia tidak mengganggu keselamatan penerbangan udara.
 
Baca Juga: Jaringan 5g Berdampak Besar ke Pariwisata
 
Di Indonesia, layanan 5G yang digunakan saat ini beroperasi secara komersial oleh 3 operator seluler, menggunakan 2 pita frekuensi seluler eksisting, yaitu pita frekuensi 1800 MHz dan 2,3 GHz.
 
Berbeda dengan kasus yang ada di Amerika Serikat, di mana konteksnya adalah untuk jaringan 5G yang bekerja pada pita frekuensi 3,7 GHz, tepatnya pada rentang 3,7 – 3,98 GHz.
 
"Sistem yang dikhawatirkan terganggu adalah sistem Radio Altimeter yang bekerja pada pita frekuensi 4,2 – 4,4 GHz," kata Jhonny dalam konferensi pers, Rabu (19/1/2022).
 
Baca Juga: Jaringan 5g Sudah Masuk Indonesia
 
Dia menerangkan, sistem radio altimeter sendiri merupakan sistem keselamatan utama dan penting dalam pengoperasian pesawat udara untuk menentukan posisi ketinggian pesawat.
 
Simak Infografis.