Mengenal Pasukan Merah Dayak

Penulis: Bayu Airlangga , Ilustrasi: Jurnalis
Selasa 25 Januari 2022 21:42 WIB
Pasukan Merah Dayak baru-baru ini menuai perhatian atas ketegasannya membela tanah Kalimantan. Hal tersebut terjadi setelah pernyataan kontroversional Edy Mulyadi yang menyebut Kalimantan sebagai tempatnya jin buang anak.
 
Baca juga: 5 Fakta Panglima Burung Suku Dayak
 
Pernyataan Edy Mulyadi itu membuat warga setempat yang dipimpin oleh Pasukan Merah Dayak merasa geram, hingga meminta Kapolda Kalimantan dan Kapolri agar menindak tegas perbuatan yang bersifat rasis tersebut.
Lantaran keberaniannya, Pasukan Merah Dayak banyak mendapat apresiasi dari masyarakat. Namun sebenarnya, seperti apa sosok Pasukan Merah Dayak?
 
Berikut beberapa faktanya dirangkum Okezone dari berbagai sumber:
 
1. Pasukan Elite Suku Dayak
 
Pasukan merah tersohor sebagai salah satu pasukan elite yang mendiami Suku Dayak. Bahkan, tepat di Kalimantan Tengah sudah berdiri Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR).
 
Pasukan yang baru terbentuk ini mendapat banyak antusias dari warga setempat, hingga keanggotaannya mencapai lebih dari 15.000 ribu orang. Mereka merupakan pemuda Dayak yang setia kepada Pancasila dan NKRI, serta antiradikalisme.
 
Baca juga: 7 Suku Kanibal Di Dunia
 
Selama ini masih banyak masyarakat yang salah kaprah dan tidak paham dengan Pasukan Merah di pelosok Borneo ini. Padahal, TBBR merupakan salah satu organisasi suku Dayak yang memiliki struktur dari Ketua DPP hingga pengurus di tingkat kecamatan.
 
2. Peran Utama Membela Masyarakat
 
Peranan utama Pasukan Merah adalah membela hak masyarakat adat serta mempertahankan adat istiadat yang mulai tergerus zaman. Organisasi itu juga memiliki kemampuan berhubungan dengan leluhur suku Dayak yang tidak bisa dilihat secara kasat mata.
 
”Salah satu fokus kami adalah bagaimana adat budaya suku bangsa orang Dayak tetap dipertahankan dan dilestarikan. Maka, kami ingin banyak pemuda agar peduli terhadap warisan. Mereka dapat menggali kembali kebudayaan dan asal-usul orang Dayak,” penjelasan Ketua Pasukan Merah TBBR Kalteng Agus Sanang.
 
3. Cara Bergabung
 
Tahapan bergabung menjadi anggota Pasukan Merah tak langsung bisa diterima. Terdapat persyaratan umur, kesiapan, dan kesanggupan melaksanakan peraturan organisasi serta pantangannya. Selain peraturan organisasi, mereka juga menekankan agar kemampuan sebagai Pasukan Merah tidak disalahgunakan.
"Dilarang mengonsumsi atau terlibat jaringan narkotika, tidak mengonsumsi minuman keras yang sifatnya merusak jasmani maupun rohani," jelas Agus terkait pantangan yang harus ditaati.
 
Selain itu, ada hal lain berkaitan dengan kemampuan magis mereka. Sejumlah daging hewan, seperti menjangan, sapi, kerbau, ular, dan anjing menjadi pantangan wajib.
 
4. Ritual Mandi Wajib
 
Usai resmi terdaftar, calon anggota akan mengikuti ritual pembersihan. Mereka akan dimandikan pengurus yang memang memiliki kemampuan di bidang spiritual, kerap disebut Mangku dan Ulu Balang.
 
Ritual mandi itu memiliki makna, yakni agar yang bersangkutan betul-betul bersih dari berbagai hal sebelum bergabung menjadi Pasukan Merah. Ritual pemandian dilakukan di hutan belantara, biasanya berada di tempat yang dikeramatkan dan dianggap angker.
 
”Artinya, kalau mereka sudah dimandikan, akan bebas dari pengaruh negatif. Ibarat, jiwa dan raga mereka sudah bersih. TBBR bukan memandikan orang untuk memberikan dan menurunkan ilmu. Namun, sebagai simbol membersihkan mereka yang akan bergabung dalam Pasukan Merah."
 
Anggota Pasukan Merah TBBR kebanyakan memiliki kelebihan dan kekuatan magis, seperti kekuatan dan kekebalan. Mereka mendapatkan kekuatan dan kekebalan itu tidak sembarangan. Kekuatan tersebut dipercaya dari Tuhan Yang Maha Kuasa serta leluhur Suku Dayak yang dipercaya masih hidup, namun kasat mata.
 
 
 
 
Selengkapnya simak infografis diatas ya.