5 Konglomerat Minyak Goreng di Indonesia
Jum'at 04 Februari 2022 20:02 WIB
Daftar 5 konglomerat penguasa minyak goreng di Indonesia akan diulas dalam artikel ini. Diketahui, harga minyak goreng di Indonesia kian melonjak. Padahal, minyak goreng menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat.
Baca Juga: Fakta-Fakta Kebijakan Satu Harga Minyak Goreng
Adapun kenaikan harga tak hanya terjadi pada minyak goreng kemasan, namun juga terjadi pada minyak goreng curah yang biasa dijual dalam kemasan plastik bening di pasaran.
Diketahui, kenaikan harga minyak goreng ini tak terlepas dari harga CPO yang naik signifikan sejak akhir tahun 2021. Padahal, Indonesia tercatat sebagai produsen terbesar minyak sawit (CPO) dunia.
Dikutip Okezone.com dari berbagai sumber, Jumat (4/2/2022), berikut 5 konglomerat penguasa minyak goreng di Indonesia:
1. Keluarga Widjaya
Menduduki peringkat kedua daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2021, keluarga Widjaya melalui Grup Sinar Mas juga menjadi produsen minyak goreng terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Kian Naik
2. Martua Sitorus
Martua Sitorus adalah sosok di balik gurita bisnis Wilmar dengan salah satu produknya adalah minyak goreng dengan berbagai merek. Di Indonesia, merek minyak goreng dari Wilmar adalah Fortune dan Sania.
3. Anthony Salim
Pemilik Indofood ini juga mengeluarkan minyak goreng kemasan melalui Indofood Agri Resources Ltd. Anthony Salim memproduksi minyak goreng, yakni Bimoli, Delima, dan Happy.
4. Sukanto Tanoto
Sukanto Tanoto adalah pendiri Royal Golden Eagle International (RGEI). Perusahaan yang sudah go international itu memiliki usaha di berbagai industri termasuk juga minyak kelapa sawit. Melalui Asian Agri and Apical, dia memproduksi minyak goreng dengan merek Camar.
5. Bachtiar Karim
Bachtiar Karim adalah pemilik Grup Musim Mas yang juga memiliki perusahaan sawit terbesar di Indonesia. Produk minyak gorengnya antara lain Sanco, Voila, dan Amago. Shelma Rachmahyanti.
Selengkapnya simak dalam infografis okezone di atas ya!
Lihat Juga: 5 Fakta Minyak Goreng Curah Dilarang Dijual
Baca Juga: Fakta-Fakta Kebijakan Satu Harga Minyak Goreng
Adapun kenaikan harga tak hanya terjadi pada minyak goreng kemasan, namun juga terjadi pada minyak goreng curah yang biasa dijual dalam kemasan plastik bening di pasaran.
Diketahui, kenaikan harga minyak goreng ini tak terlepas dari harga CPO yang naik signifikan sejak akhir tahun 2021. Padahal, Indonesia tercatat sebagai produsen terbesar minyak sawit (CPO) dunia.
Dikutip Okezone.com dari berbagai sumber, Jumat (4/2/2022), berikut 5 konglomerat penguasa minyak goreng di Indonesia:
1. Keluarga Widjaya
Menduduki peringkat kedua daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2021, keluarga Widjaya melalui Grup Sinar Mas juga menjadi produsen minyak goreng terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Kian Naik
2. Martua Sitorus
Martua Sitorus adalah sosok di balik gurita bisnis Wilmar dengan salah satu produknya adalah minyak goreng dengan berbagai merek. Di Indonesia, merek minyak goreng dari Wilmar adalah Fortune dan Sania.
3. Anthony Salim
Pemilik Indofood ini juga mengeluarkan minyak goreng kemasan melalui Indofood Agri Resources Ltd. Anthony Salim memproduksi minyak goreng, yakni Bimoli, Delima, dan Happy.
4. Sukanto Tanoto
Sukanto Tanoto adalah pendiri Royal Golden Eagle International (RGEI). Perusahaan yang sudah go international itu memiliki usaha di berbagai industri termasuk juga minyak kelapa sawit. Melalui Asian Agri and Apical, dia memproduksi minyak goreng dengan merek Camar.
5. Bachtiar Karim
Bachtiar Karim adalah pemilik Grup Musim Mas yang juga memiliki perusahaan sawit terbesar di Indonesia. Produk minyak gorengnya antara lain Sanco, Voila, dan Amago. Shelma Rachmahyanti.
Selengkapnya simak dalam infografis okezone di atas ya!
Lihat Juga: 5 Fakta Minyak Goreng Curah Dilarang Dijual
