3 Perang Besar Indonesia vs Belanda
Minggu 27 Februari 2022 11:35 WIB
JAKARTA - Sejarah menyebut jika Belanda pernah menjajah bangsa Indonesia selama 350 tahun. Dalam perjalanannya, sudah tentu banyak perlawanan dan perang besar yang dilakukan rakyat Nusantara. Tak jarang, perlawanan itu menyusahkan pihak Belanda.
Baca Juga: Penyebab Perang Rusia vs Ukraina
Berikut adalah 3 perlawanan besar di Indonesia kala menghadapi Belanda:
Perang Jawa
Perang Jawa adalah salah satu perang besar yang terjadi selama 5 tahuh yang dimulai pada 1825 hingga 1830. Dalam Jurnal Pendidikan Sejarah dan Kajian Sejarah berjudul ‘Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa 1825 – 1830’ disebutkan bahwa perang ini menjadi titik awal kolonialisme di Pulau Jawa.
Tokoh yang paling terkenal dalam perang ini adalah Pangeran Diponegoro. Ia memimpin perang ini dan dianggap sukses membakar semangat perjuangan masyarakat.
Perang Aceh
Aceh menjadi wilayah yang juga tak luput dari sasaran tentara dan pemerintah Belanda. Negara Kincir Angin itu ingin menguasai rempah-rempah yang memang melimpah di Aceh. Sebagai bentuk perlawanan terhadap invasi Belanda, rakyat Aceh melakukan perlawanan hingga pecahlah Perang Aceh, mulai tahun 1873 sampai 1912.
Melansir jurnal Inovasi Penelitian bertajuk ‘Strategi Perang Semesta dalam Perang Aceh (1873 – 1912)’, disebutkan bahwa perang ini menjadi perang yang paling lama dialami Belanda.
Baca Juga: Tiga Perang Libatkan Rusia
Perang Padri
Meskipun awalnya terjadi karena adanya pertentangan dalam masalah adat, Perang Padri berubah menjadi perang yang dilakukan untuk mengusir Belanda. Perang Padri dimulai pada 1803 dan berakhir tahun 1838.
Tokoh-tokoh yang terlibat dalam perlawanan dari masyarakat Minangkabau ini adalah Nan Renceh, Tuanku Tambusai, Tuanku Imam Bonjol, dan Tuanku Rao. Tuanku Rao adalah Panglima yang paling gigih dan terkemuka. Ia sangat berambisi melibat tentara Belanda di wilayah Padang Lawas, Kotanopan, Pasaman, dan Padang Sidempuan.
Selengkapnya simak dalam infografis okezone di atas ya!
Lihat Juga: 5 Perang yang Paling Banyak Memakan Korban
Baca Juga: Penyebab Perang Rusia vs Ukraina
Berikut adalah 3 perlawanan besar di Indonesia kala menghadapi Belanda:
Perang Jawa
Perang Jawa adalah salah satu perang besar yang terjadi selama 5 tahuh yang dimulai pada 1825 hingga 1830. Dalam Jurnal Pendidikan Sejarah dan Kajian Sejarah berjudul ‘Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa 1825 – 1830’ disebutkan bahwa perang ini menjadi titik awal kolonialisme di Pulau Jawa.
Tokoh yang paling terkenal dalam perang ini adalah Pangeran Diponegoro. Ia memimpin perang ini dan dianggap sukses membakar semangat perjuangan masyarakat.
Perang Aceh
Aceh menjadi wilayah yang juga tak luput dari sasaran tentara dan pemerintah Belanda. Negara Kincir Angin itu ingin menguasai rempah-rempah yang memang melimpah di Aceh. Sebagai bentuk perlawanan terhadap invasi Belanda, rakyat Aceh melakukan perlawanan hingga pecahlah Perang Aceh, mulai tahun 1873 sampai 1912.
Melansir jurnal Inovasi Penelitian bertajuk ‘Strategi Perang Semesta dalam Perang Aceh (1873 – 1912)’, disebutkan bahwa perang ini menjadi perang yang paling lama dialami Belanda.
Baca Juga: Tiga Perang Libatkan Rusia
Perang Padri
Meskipun awalnya terjadi karena adanya pertentangan dalam masalah adat, Perang Padri berubah menjadi perang yang dilakukan untuk mengusir Belanda. Perang Padri dimulai pada 1803 dan berakhir tahun 1838.
Tokoh-tokoh yang terlibat dalam perlawanan dari masyarakat Minangkabau ini adalah Nan Renceh, Tuanku Tambusai, Tuanku Imam Bonjol, dan Tuanku Rao. Tuanku Rao adalah Panglima yang paling gigih dan terkemuka. Ia sangat berambisi melibat tentara Belanda di wilayah Padang Lawas, Kotanopan, Pasaman, dan Padang Sidempuan.
Selengkapnya simak dalam infografis okezone di atas ya!
Lihat Juga: 5 Perang yang Paling Banyak Memakan Korban
