Stok Persenjataan Rusia Habis, Ukraina Klaim Menang Perang?

Penulis: Jurnalis , Ilustrasi: Jurnalis
Selasa 08 Maret 2022 21:40 WIB
JAKARTA Perang Rusia Ukraina memakan banyak korban jiwa dari keduabelah pihak, baik tentara maupun rakyat sipil.
 
 
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin mengatakan, Rusia harus membayar mahal invasi yang dilakukan ke Ukraina. Setidaknya USD 20 miliar per hari merupakan harga yang harus dibayar Rusia akibat perang di Ukraina.
 
Vasyl mensinyalir Rusia mulai melemah dalam upaya invasinya. Dia bahkan mengklaim Ukraina akan memperoleh kemenangan dalam 48 jam lagi.
 
Baca Juga: 5 Perusahaan Terdampak Perang Rusia vs Ukraina
 
“Rusia di tengah kebingungan karena rencana sebelumnya untuk memenangi perang dengan Ukraina paling lama tiga hari. Nyatanya, tentara Rusia tidak menguasai satu pun kota besar di Ukraina selama 12 hari perang berlangsung,” katanya, Selasa (8/3/2022).
 
Menurut Vasyl, dalam waktu 3-4 hari sumber daya industri pertahanan Rusia akan habis. Stok rudal dan senjata mutakhir pun habis. Sementara untuk produksi disetop karena kekurangan komponen dari Eropa dan negara-negara maju.
 
Rusia, kata dia, kekurangan suku cadang, komponen dan sumber daya alam. Rusia memiliki dana tetapi senjata dan sumber daya industri tidak lagi ada.
 
“Satu-satunya harapan Rusia ingin Ukraina menyerah. Namun, Ukraina akan bertahan dan kemenangan Ukraina sudah dalam hitungan jam. Yang penting bertahan kisaran 36-48 jam lagi,” ungkap Vasyl.
 
Selengkapnya simak dalam infografis okezone di atas ya!
 
Lihat Juga: Penyebab Perang Rusia vs Ukraina