Ternyata Ini Makna Marhaban ya Ramadan

Penulis: Sopan Arman Inggara , Ilustrasi: Jurnalis
Selasa 29 Maret 2022 18:57 WIB
ARTI Marhaban Ya Ramadan banyak dicari kaum Muslimin menjelang datangnya bulan penuh berkah tersebut. Memang sangat baik mengetahui arti ucapan tersebut sebagai penambah semangat beribadah ketika memberikannya kepada sesama saudara Muslim.
 
 
Dai muda Ustadz Faisal Kunhi mengatakan sebagai insan beriman, perjumpaan dengan bulan Ramadan merupakan momen yang paling indah dan pastinya sangat dinantikan. Maka itu, kaum Muslimin biasa mengucapkan Marhaban Ya Ramadan atau Selamat Datang Bulan Ramadan.
 
Marhaban diambil dari kata 'Rahb' yang berarti 'Luas'. Artinya, seseorang yang menyambut bulan Ramadan adalah dia yang menyediakan tempat yang luas di rumah, kantor, serta di mana saja untuk Ramadan. Sehingga, Ramadan bebas mendidik umat Islam untuk menjadi pribadi-pribadi bertakwa.
 
Dalam bahasa Arab, selamat datang juga bisa disebut dengan "Ahlan wa sahlan". Kalimat tersebut merupakan kepanjangan dari "Asbahta ahlan lii, wa dakholta sahlan ila baiti" atau artinya dalam bahasa Indonesia yakni 'Engkau telah menjadi saudaraku dan Engkau masuk ke rumahku dengan segala kemudahan'.
 
Baca Juga: Waspada, 13 Bahaya Dehidrasi saat Puasa Ramadan
 
"Ketika kalimat ini disampaikan dalam konteks Ramadan, maka konsekuensinya Ramadan telah menjadi saudara semua umat. Oleh karena itu, jangan persulit Ramadan untuk masuk ke rumah kita," ungkap Ustadz Faisal Kunhi dalam keterangannya yang diterima Okezone.
 
Memasuki bulan Ramadan tanpa persiapan sama saja dengan mempersiapkan kegagalan untuk meraih ampunan Allah Subhanahu wa ta'ala. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam:
 
"Amat merugi/hina seseorang yang Ramadan masuk padanya kemudian Ramadan pergi sebelum diampuni dosanya." (HR At-Tirmidzi, Ahmad, Al Baihaqi, At-Thabrani, dan disahihkan oleh Syekh Al Albani dalam kitab Shahih Al Jaami nomor 3510.
 
Mempersiapkan sesuatu sebelum tiba masanya adalah aplikasi dari ketakwaan serta tujuan besar dari diperintahkannya manusia berpuasa. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
"Hai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memerhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS Al Hasyr: 18).
 
Selengkapnya simak dalam infografis okezone ya!