4 Negara Mampu Produksi Pesawat

Penulis: Jurnalis , Ilustrasi: Jurnalis
Selasa 07 Juni 2022 17:47 WIB
JAKARTA Pesawat terbang menjadi salah satu bukti perkembangan masyarakat modern. Inovasi yang dilakukan di industri ini terus meningkat secara signifikan, seperti efisiensi bahan bakar pada pesawat komersial dan penggabungan fitur siluman praktis pada jet tempur militer.

Kompetisi di industri perkembangan dunia telah berkembang sejak Wright bersaudara menemukan pesawat terbang.
Diolah dari berbagai sumber, berikut ini sederet negara yang memproduksi pesawat sendiri:
 
Baca Juga : 6 Fakta Unik Tentang Pesawat
1. Amerika Serikat (AS)
Amerika Serikat merupakan negara yang memproduksi pesawat secara besar. Boeing Co merupakan salah satu produsen pesawat paling terbesar di dunia. Didirikan pada 15 Juli 1916 oleh William Boeing di Seattle, perusahaan multinasional ini merancang, mengembangkan, dan memproduksi pesawat sayap tetap sipil dan militer. Selain itu, Boeing Co juga memproduksi sayap putar, roket, satelit, dan rudal.
Perusahaan ini memiliki dua divisi utama dalam melakukan proses produksi, yakni Boeing Commercial Airplanes (BCA) untuk memproduksi pesawat komersil, dan Boeing Integrated Defense Systems (IDS) untuk pesawat militer dan angkasa. Perusahaan ini memiliki “permata mahkota” yakni Boeing 737 asli, yang merupakan pesawat komersil paling terkenal di dunia. Produk ini telah membuat rekor dunia dengan terjual sebanyak 10.000 unit.
 
Baca Juga : 6 Tempat di Dunia Dilarang Dilintasi Pesawat
 
2. Prancis
Prancis memiliki Airbus S.A.S yang merupakan salah satu produsen pesawat terbesar dunia. Perusahaan kerdirgantaraan multinasional trans-Eropa ini merancang, mengembangkan, memproduksi, dan menjual pesawat sayap tetap dan sayap putar untuk sektor sipil dan militer. Pembentukan Airbus S.A.S terlaksana dengan adanya persetujuan antara Aerospatiale (Prancis) dan Deutsche Aeorspace (Jerman) dan disusul oleh CASA (Spanyol) pada 1971 untuk mengembangkan Airbus A300.
Salah satu produknya yang terlaris ke-2 di dunia adalah Airbus A320, yang terjual sebanyak 8.000 unit pada tahun 2018. Pesawat ini menjadi pesawat pertama dengan sistem “fly-by-wire digital”.
 
3. Brasil
Embraer (Empresa Brasileira de Aeronáutica, S.A/Brazilian Aeronautics Company, Inc.) merupakan salah satu produsen pesawat terbesar di dunia milik pemerintah Brasil. Pemerintahan Brasil telah berambisi untuk berinvestasi di bidang ini sejak tahun 1940-an. Lalu pada tahun 1969, pemerintah Brasil mendirikan Embraer. Perusahaan ini memproduksi pesawat yang digunakan untuk kepentingan komersial, militer, dan eksekutif.
Sebelumnya, Embraer berfokus pada pembuatan pesawat militer, lalu pada tahun 1990 perusahaan ini membuat pesawat komersial yang dapat menampung 122 penumpang dari yang sebelumnya hanya 34 penumpang. Produk pertamanya adalah pesawat transport turboprop, Embraer EMB 110 Bandeirante, dan Embraer 190 yang berkapasitas 100 penumpang.
 
Baca Juga : Kecelakan Pesawat dengan Korban Terbanyak
4. Indonesia
Industri kedirgantaraan Indonesia mulai diakui dunia berkat jasa Presiden Republik Indonesia ke-3 BJ Habibie, lewat karyanya seperti N250 Gatot Kaca, CN230 hasil rancangannya bersama CASA, N219 Nurtanio, dan juga R80. Saat ini Indonesia menjadi salah satu negara besar di Asia dalam industri kedirgantaraan. Jasa Habibie tersebut dilanjutkan oleh anaknya, Ilham Akbar Habibie yang sekarang merupakan Komisaris PT Regio Aviasi Industri, yang memproduksi pesawat purwarupa jenis R80.
Ilham optimistis Indonesia dapat menjadi negara row model produsen pesawat di dunia, mengingat Indonesia menjadi satu di antara 20 negara di dunia yang mampu membuat pesawat secara utuh. Pada tahun 2019, saat mulai proses produksi pesawat R80 sudah menerima pesanan 155 unit pesawat dari empat maskapai dalam negeri.
Pada 2021, pihak Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) berkomitmen untuk berpartisipasi dalam pembiayaan proyek infrastruktur, salah satunya pengembangan pesawat R80, menggunakan surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk tahun 2021. Hal ini dilakukan karena Proyek R80 dihapus dari proyek strategis nasional (PSN) dan digantikan dengan pengembangan drone kombatan/tempur yang juga sedang dirintis.
 
Simak selengkapnya di Infografis.
 
#Pesawat Terbang