Fakta Menarik Bom Atom Terkuat Rusia, Tsar Bomba
Jum'at 18 November 2022 15:54 WIB
Rusia memang menjadi negara pesaing Amerika Serikat (AS) paling berat. Bagaimana tidak, pada era perang dingin keduanya selalu berlomba dalam berbagai hal.
Baca Juga: 5 Bom Paling Mengerikan
Mulai dari perang ideologi, balapan ke luar angkasa, hingga adu kuat bom atom, baik Rusia dan AS sama-sama tidak ada yang mau menjadi nomor dua.
Negeri Beruang Merah sempat membuat bom atom yang lebih kuat dari musuh bebuyutannya, ia bernama Tsar Bomba (TU-95) yang tercatat sebagai bom paling dahsyat dalam sejarah.
Baca Juga: Jangan Pernah Bercanda Soal Bom
Tsar Bomba sendiri merupakan bom hidrogen yang telah diuji di pulau terpencil Kutub Utara, Novaya Zemlya, pada 30 Oktober 1961. Ia menghasilkan ledakan terbesar yang pernah dibuat oleh umat manusia, setara dengan 50 megaton TNT.
Menurut laporan Sky News, pada tanggal 27 Agustus 2020, video peluncuran Tsar Bomba pun telah resmi dirilis oleh pemerintah Vladimir Putin yang dibuat media Sputnik.
Diolah dari kanal YouTube iNews Variety Show, Jumat (18/11/2022), terdapat beberapa fakta menarik di balik kekuatan dahsyat Tsar Bomba milik Rusia. Berikut informasinya.
1. Lebih mematikan dari bom atom Hiroshima
Ledakan Tsar Bomba yang mencapai 50 megaton TNT setara dengan 3.800 bom hiroshima yang menghilangkan ratusan ribu nyawa ketika dijatuhkan pada tahun 1945. Kekuatan Tsar Bomba sendiri, dua kali lebih besar dari bom nuklir B41 buatan AS yang setara 25 megaton.
2. Memiliki parasut seberat satu ton
Tsar Bomba memiliki panjang 2,6 meter dan berat lebih dari 27 ton. Bom tersebut 5 kali lebih berat dari bom atom Hiroshima, yaitu Fatman seberar 4,6 ton dan Little Man 4,4 ton.
Bom atom Rusia ini pernah dibawa oleh pesawat tupolev ke lokasi pengujian dan dijatuhkan dengan parasut raksasa seberat satu ton, kemudian meledak pada ketinggian 3,9 kilometer.
3. Bisa dilihat dari jarak 1.000 kilometer
Tsar Bomba meledak sekitar pukul 11:32 waktu Moskow dengan ledakan cahaya yang terlihat hingga jarak 1.000 kilometer. Asap yang terbentuk dari bom terhampar seluas hampir 100 kilometer dan tinggi 64 kilometer.
4. Informasinya bocor ke AS
AS ternyata memantau proses uji peledakan Tsar Bomba dengan cara mengirim pesawat mata-mata beberapa puluh kilometer dari tempat uji coba.
Melihat ledakan tersebut, AS dan Inggris pun langsung mengecam Rusia, bahkan negara skandinavia seperti Swedia juga ikut mengecam uji coba Tsar Bomba karena posisi negaranya yang tidak jauh dari lokasi.
5. Dari bom monster hingga nobel perdamaian
Salah satu otak yang merancang Tsar Bomba adalah fisikawan bernama Andrei Sakharov, lulusan Universitas Negeri Moskow dan menjadi tokoh penting dari pengembangan nuklir milik Rusia
Namun, setelah melihat ledakan Tsar Bomba yang begitu dahsyat, dirinya justru menjadi penentang senjata nuklir di dunia internasional karena khawatir atas dampak senjata tersebut.
Pada tahun 1975, Andrei Sakharov mendapatkan hadiah nobel perdamaian atas perjuangannya melawan penyalahgunaan kekuasaan dan membuat pemerintah Rusia murka.
Baca Juga: 5 Bom Paling Mengerikan
Mulai dari perang ideologi, balapan ke luar angkasa, hingga adu kuat bom atom, baik Rusia dan AS sama-sama tidak ada yang mau menjadi nomor dua.
Negeri Beruang Merah sempat membuat bom atom yang lebih kuat dari musuh bebuyutannya, ia bernama Tsar Bomba (TU-95) yang tercatat sebagai bom paling dahsyat dalam sejarah.
Baca Juga: Jangan Pernah Bercanda Soal Bom
Tsar Bomba sendiri merupakan bom hidrogen yang telah diuji di pulau terpencil Kutub Utara, Novaya Zemlya, pada 30 Oktober 1961. Ia menghasilkan ledakan terbesar yang pernah dibuat oleh umat manusia, setara dengan 50 megaton TNT.
Menurut laporan Sky News, pada tanggal 27 Agustus 2020, video peluncuran Tsar Bomba pun telah resmi dirilis oleh pemerintah Vladimir Putin yang dibuat media Sputnik.
Diolah dari kanal YouTube iNews Variety Show, Jumat (18/11/2022), terdapat beberapa fakta menarik di balik kekuatan dahsyat Tsar Bomba milik Rusia. Berikut informasinya.
1. Lebih mematikan dari bom atom Hiroshima
Ledakan Tsar Bomba yang mencapai 50 megaton TNT setara dengan 3.800 bom hiroshima yang menghilangkan ratusan ribu nyawa ketika dijatuhkan pada tahun 1945. Kekuatan Tsar Bomba sendiri, dua kali lebih besar dari bom nuklir B41 buatan AS yang setara 25 megaton.
2. Memiliki parasut seberat satu ton
Tsar Bomba memiliki panjang 2,6 meter dan berat lebih dari 27 ton. Bom tersebut 5 kali lebih berat dari bom atom Hiroshima, yaitu Fatman seberar 4,6 ton dan Little Man 4,4 ton.
Bom atom Rusia ini pernah dibawa oleh pesawat tupolev ke lokasi pengujian dan dijatuhkan dengan parasut raksasa seberat satu ton, kemudian meledak pada ketinggian 3,9 kilometer.
3. Bisa dilihat dari jarak 1.000 kilometer
Tsar Bomba meledak sekitar pukul 11:32 waktu Moskow dengan ledakan cahaya yang terlihat hingga jarak 1.000 kilometer. Asap yang terbentuk dari bom terhampar seluas hampir 100 kilometer dan tinggi 64 kilometer.
4. Informasinya bocor ke AS
AS ternyata memantau proses uji peledakan Tsar Bomba dengan cara mengirim pesawat mata-mata beberapa puluh kilometer dari tempat uji coba.
Melihat ledakan tersebut, AS dan Inggris pun langsung mengecam Rusia, bahkan negara skandinavia seperti Swedia juga ikut mengecam uji coba Tsar Bomba karena posisi negaranya yang tidak jauh dari lokasi.
5. Dari bom monster hingga nobel perdamaian
Salah satu otak yang merancang Tsar Bomba adalah fisikawan bernama Andrei Sakharov, lulusan Universitas Negeri Moskow dan menjadi tokoh penting dari pengembangan nuklir milik Rusia
Namun, setelah melihat ledakan Tsar Bomba yang begitu dahsyat, dirinya justru menjadi penentang senjata nuklir di dunia internasional karena khawatir atas dampak senjata tersebut.
Pada tahun 1975, Andrei Sakharov mendapatkan hadiah nobel perdamaian atas perjuangannya melawan penyalahgunaan kekuasaan dan membuat pemerintah Rusia murka.
