4 Anak Usaha BUMN yang IPO di 2023
Sabtu 28 Januari 2023 18:36 WIB
Kementerian BUMN mencatat ada empat perusahaan pelat merah yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia melalui Initial Public Offering (IPO) di 2023. Keempat perseroan merupakan anak usaha BUMN yang bergerak di sektor pangan hingga energi.
Baca Juga:Daftar 8 BUMN yang Bakal Ditutup
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury merinci, anak usaha BUMN yang mencatatkan saham perdananya di pasar modal tahun ini, terdiri dari PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Palm Co, dan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim). Adapun IPO empat anak usaha BUMN menjadi strategi pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan energi di dalam negeri.
Adapun profil singkat keempat anak usaha BUMN yang dirangkum IDX Channel:
1. Pertamina Geothermal Energy
PGE merupakan anak perusahaan PT Pertamina Power Indonesia di bawah naungan PT Pertamina (Persero).
Saat ini perusahaan mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dengan total kapasitas terpasang sebesar 1877 MW.
PGE memanfaatkan panas bumi melalui skema pemanfaatan langsung maupun tidak langsung. Saat ini sebagian besar pemanfaatan panas bumi dilakukan dengan skema pemanfaatan tidak langsung.
Baca Juga:Kontribusi BUMN Untuk Indonesia
2. Pertamina Hulu Energi
Dari keterangan resmi perusahaan, saat ini PHE mengelola portofolio atau operasional sebanyak 58 anak perusahaan, 6 perusahaan patungan dan 2 perusahaan afiliasi yang mengelola blok migas di dalam dan luar negeri, serta bergerak di kegiatan usaha hilir migas dan services. Perseroan adalah anak perusahaan Pertamina.
Baca Juga:Daftar 8 BUMN yang Bakal Ditutup
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury merinci, anak usaha BUMN yang mencatatkan saham perdananya di pasar modal tahun ini, terdiri dari PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Palm Co, dan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim). Adapun IPO empat anak usaha BUMN menjadi strategi pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan energi di dalam negeri.
Adapun profil singkat keempat anak usaha BUMN yang dirangkum IDX Channel:
1. Pertamina Geothermal Energy
PGE merupakan anak perusahaan PT Pertamina Power Indonesia di bawah naungan PT Pertamina (Persero).
Saat ini perusahaan mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dengan total kapasitas terpasang sebesar 1877 MW.
PGE memanfaatkan panas bumi melalui skema pemanfaatan langsung maupun tidak langsung. Saat ini sebagian besar pemanfaatan panas bumi dilakukan dengan skema pemanfaatan tidak langsung.
Baca Juga:Kontribusi BUMN Untuk Indonesia
2. Pertamina Hulu Energi
Dari keterangan resmi perusahaan, saat ini PHE mengelola portofolio atau operasional sebanyak 58 anak perusahaan, 6 perusahaan patungan dan 2 perusahaan afiliasi yang mengelola blok migas di dalam dan luar negeri, serta bergerak di kegiatan usaha hilir migas dan services. Perseroan adalah anak perusahaan Pertamina.
3. PalmCo
PalmCo merupakan subholding milik Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III. Perusahaan dibentuk untuk fokus di sektor kelapa sawit.
Rencana perusahaan mencatatkan sahamnya di pasar modal Tanah Air untuk mendapatkan value creation tertinggi yang berasal dari konversi karet ke kelapa sawit.
4. PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT)
PKT atau Pupuk Kaltim merupakan produsen pupuk urea dan NPK terbesar di Asia. Perseroan adalah anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero).
Dari website resmi perusahaan, saat ini Pupuk Kaltim memiliki 13 pabrik diantaranya lima pabrik Amoniak berkapasitas 2,74 juta ton per tahun, lima pabrik Urea berkapasitas 3,43 juta ton per tahun dan tiga pabrik NPK berkapasitas 300.000 ton per tahun.
PalmCo merupakan subholding milik Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III. Perusahaan dibentuk untuk fokus di sektor kelapa sawit.
Rencana perusahaan mencatatkan sahamnya di pasar modal Tanah Air untuk mendapatkan value creation tertinggi yang berasal dari konversi karet ke kelapa sawit.
4. PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT)
PKT atau Pupuk Kaltim merupakan produsen pupuk urea dan NPK terbesar di Asia. Perseroan adalah anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero).
Dari website resmi perusahaan, saat ini Pupuk Kaltim memiliki 13 pabrik diantaranya lima pabrik Amoniak berkapasitas 2,74 juta ton per tahun, lima pabrik Urea berkapasitas 3,43 juta ton per tahun dan tiga pabrik NPK berkapasitas 300.000 ton per tahun.