Situasi Rusia Kian Panas, Ini 5 Fakta Drone AS Jatuh di Laut Hitam
Jum'at 17 Maret 2023 15:35 WIB
Sebuah drone pengintai militer MQ-9 Amerika Serikat (AS) jatuh ke Laut Hitam pada Selasa, (14/3/2023) dalam insiden yang melibatkan jet tempur Rusia. Insiden ini meningkatkan ketegangan antara Moskow dan Washington di tengah konflik yang semakin memanas di Ukraina.
Baca Juga: Ukraina Targetkan Menang Perang Atas Rusia di 2023
1. Dicegat dua jet tempur Su-27
Departemen Pertahanan AS atau Pentagon mengatakan bahwa insiden itu terjadi pada Selasa saat pengintai MQ-9 melakukan operasi rutin di wilayah udara internasional di Laut Hitam. Drone itu dicegat oleh dua jet tempur Su-27 Rusia, yang menurut Pentagon dilakukan secara sembrono.
2. Terjadi di dekat Krimea
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa drone tersebut terdeteksi di atas Laut Hitam dekat semenanjung Krimea, yang dianeksasi Moskow dari Ukraina pada 2014. Dalam pembicaraan dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pasca insiden tersebut, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menyebut bahwa Moskow melihat penerbangan drone di dekat Krimea itu sebagai tindakan provokatif dari AS.
Baca Juga: Ekonomi Rusia Masuk Jurang Resesi
3. Drone jatuh setelah ditabrak
Pihak AS menyebut bahwa drone tersebut jatuh ke laut setelah ditabrak oleh salah satu jet tempur Rusia. Pentagon mengatakan bahwa jet tempur Rusia mengganggu pesawat tak berawak mereka dengan membuang bahan bakarnya ke drone MQ-9 itu untuk mencoba membutakan atau merusaknya - dan terbang di depannya dengan manuver yang tidak aman.
4. Picu risiko eskalasi antara Rusia dan AS
Meskipun tidak ada nyawa yang hilang, Insiden ini adalah pengingat akan risiko konfrontasi langsung antara Amerika Serikat dan Rusia atas Ukraina, yang diinvasi Moskow lebih dari setahun yang lalu dan yang didukung oleh sekutu Barat dengan intelijen dan senjata.
5. Puing drone masih belum dievakuasi
Pejabat militer AS mengatakan bahwa pihaknya kesulitan untuk mengambil puing-puing drone yang jatuh ke Laut Hitam tersebut. Namun, AS telah mengambil langkah-langkah mitigasi untuk memastikan tidak ada informasi atau teknologi berharga yang bisa diambil dari drone yang jatuh itu.
Baca Juga: Ukraina Targetkan Menang Perang Atas Rusia di 2023
1. Dicegat dua jet tempur Su-27
Departemen Pertahanan AS atau Pentagon mengatakan bahwa insiden itu terjadi pada Selasa saat pengintai MQ-9 melakukan operasi rutin di wilayah udara internasional di Laut Hitam. Drone itu dicegat oleh dua jet tempur Su-27 Rusia, yang menurut Pentagon dilakukan secara sembrono.
2. Terjadi di dekat Krimea
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa drone tersebut terdeteksi di atas Laut Hitam dekat semenanjung Krimea, yang dianeksasi Moskow dari Ukraina pada 2014. Dalam pembicaraan dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pasca insiden tersebut, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menyebut bahwa Moskow melihat penerbangan drone di dekat Krimea itu sebagai tindakan provokatif dari AS.
Baca Juga: Ekonomi Rusia Masuk Jurang Resesi
3. Drone jatuh setelah ditabrak
Pihak AS menyebut bahwa drone tersebut jatuh ke laut setelah ditabrak oleh salah satu jet tempur Rusia. Pentagon mengatakan bahwa jet tempur Rusia mengganggu pesawat tak berawak mereka dengan membuang bahan bakarnya ke drone MQ-9 itu untuk mencoba membutakan atau merusaknya - dan terbang di depannya dengan manuver yang tidak aman.
4. Picu risiko eskalasi antara Rusia dan AS
Meskipun tidak ada nyawa yang hilang, Insiden ini adalah pengingat akan risiko konfrontasi langsung antara Amerika Serikat dan Rusia atas Ukraina, yang diinvasi Moskow lebih dari setahun yang lalu dan yang didukung oleh sekutu Barat dengan intelijen dan senjata.
5. Puing drone masih belum dievakuasi
Pejabat militer AS mengatakan bahwa pihaknya kesulitan untuk mengambil puing-puing drone yang jatuh ke Laut Hitam tersebut. Namun, AS telah mengambil langkah-langkah mitigasi untuk memastikan tidak ada informasi atau teknologi berharga yang bisa diambil dari drone yang jatuh itu.