Bahaya Tidak Tidur Semalaman, Apa saja Akibatnya?
Kamis 04 Mei 2023 21:26 WIB
Kurang tidur semalaman bisa berdampak negatif pada kesehatan. Menurut CDC, orang dewasa harus tidur setidaknya 7 hingga 9 jam setiap malam, namun banyak yang tidur kurang dari 7 jam. Kurang tidur bisa menyebabkan stres dan masalah kesehatan lainnya.
Kurang tidur terutama tidak tidur semalaman secara kronis dapat meningkatkan risiko kondisi medis serius seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes, menurut laporan dari Everyday Health pada 2 Mei 2023.
Baca Juga: Jumlah Waktu Tidur Ideal pada Anak
Selama tidur, tubuh memproduksi hormon yang mengontrol nafsu makan, metabolisme, dan pemrosesan glukosa. Tidak tidur dapat menyebabkan peningkatan produksi hormon stres kortisol dalam tubuh.
Kurang tidur dapat merusak hormon lain seperti insulin dan meningkatkan kadar glukosa dalam darah, meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pelepasan insulin setelah makan dan peningkatan produksi hormon stres kortisol.
Selain itu, menurut John Cline, PhD, hormon stres seperti kortisol dan adrenalin meningkat setelah 24 jam tidak tidur, untuk membantu tetap bugar dan mengimbangi kelelahan yang dirasakan.
Baca Juga: Pertolongan Pertama untuk Heatstroke karena Suhu Panas
Kurang tidur atau tidak tidur semalaman dapat meningkatkan risiko kondisi medis serius seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes. Hal ini terjadi karena tubuh mengeluarkan hormon yang membantu mengontrol nafsu makan, metabolisme, dan pemrosesan glukosa saat tidur.
Selain itu, kurang tidur juga dapat membuat hormon lain rusak dan meningkatkan produksi hormon stres seperti kortisol. Konsekuensi kurang tidur selama 24 jam juga sebanding dengan gangguan kognitif seseorang dengan kandungan alkohol dalam darah 0,1 persen. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan pola tidur demi menjaga kesehatan tubuh.
Simak selengkapnya di Infografis!
Kurang tidur terutama tidak tidur semalaman secara kronis dapat meningkatkan risiko kondisi medis serius seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes, menurut laporan dari Everyday Health pada 2 Mei 2023.
Baca Juga: Jumlah Waktu Tidur Ideal pada Anak
Selama tidur, tubuh memproduksi hormon yang mengontrol nafsu makan, metabolisme, dan pemrosesan glukosa. Tidak tidur dapat menyebabkan peningkatan produksi hormon stres kortisol dalam tubuh.
Kurang tidur dapat merusak hormon lain seperti insulin dan meningkatkan kadar glukosa dalam darah, meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pelepasan insulin setelah makan dan peningkatan produksi hormon stres kortisol.
Selain itu, menurut John Cline, PhD, hormon stres seperti kortisol dan adrenalin meningkat setelah 24 jam tidak tidur, untuk membantu tetap bugar dan mengimbangi kelelahan yang dirasakan.
Baca Juga: Pertolongan Pertama untuk Heatstroke karena Suhu Panas
Kurang tidur atau tidak tidur semalaman dapat meningkatkan risiko kondisi medis serius seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes. Hal ini terjadi karena tubuh mengeluarkan hormon yang membantu mengontrol nafsu makan, metabolisme, dan pemrosesan glukosa saat tidur.
Selain itu, kurang tidur juga dapat membuat hormon lain rusak dan meningkatkan produksi hormon stres seperti kortisol. Konsekuensi kurang tidur selama 24 jam juga sebanding dengan gangguan kognitif seseorang dengan kandungan alkohol dalam darah 0,1 persen. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan pola tidur demi menjaga kesehatan tubuh.
Simak selengkapnya di Infografis!
