6 Aplikasi Ojol di Indonesia yang Bangkrut

Penulis: Bayu Airlangga , Ilustrasi: Jurnalis
Rabu 06 September 2023 14:01 WIB
Aplikasi ojek online (Ojol) di Indonesia yang bangkrut. Beberapa daftar mengenai aplikasi ojek online yang mengalami kebangkrutan.

 
Baca Juga:Mengenal 18 Ojek Online Selain Grab dan Gojek 

 
1. Bangjek

 

Jasa ojek online yang didirikan oleh Andri Harsil. Dengan memiliki tarif yang diterapkan hanya sebesar Rp4000 untuk kilometer pertama dengan tarif Rp3,4 per meter selanjutnya.

 

2. Ojekkoe

 

Salah satu aplikasi ojek online (ojol) yang sempat memiliki 500 orang mitra pengemudi sebelum menjadi tidak aktif lagi.

 
Baca Juga:Daftar Tarif Ojek Online 2023
 

3. Uber

 

Layanan transportasi yang mulai berdiri sejak 2009 dan memiliki pusat di San Francisco, Amerika Serikat.

 

4. Topjek

 

Saat pertama kali rilis, Topjek menawarkan tarif yang murah tanpa promo, dengan fitur unggulan chat room, yang kala itu belum ada di aplikasi milik Gojek dan Grab.

 

5. Ojek Syar’i

 

Didirikan oleh dua mahasiswa yang berasal dari Surabaya bernama Evilita Adriani dan Reza Zamir.

 

6. Blue-Jek

 

Aplikasi yang secara resmi diluncurkan pada 17 September 2015 oleh Michael Manuhutu dan Garret Hartono ini dinamakan Blue-jek yang berasal dari kata ‘blusukan’ dan "ojek". Menurut Garret Kartono, saat ini Blu-Jek sudah memiliki 1.000 pengendara.