5 Fase Burnout, Jangan Sampai Kebablasan!
Kamis 08 Agustus 2024 09:58 WIB
ISTILAH burnout mulai semakin populer semenjak era pandemi Covid-19. Banyak orang mengalami fenomena satu ini, dikarenakan situasi pandemi yang mencekam, tidak bisa keluar rumah, tak bisa bertemu orang lain, namun ditambah dengan beban pekerjaan yang tak berkurang.
Baca juga: Memiliki Kemiripan, Ini Perbedaan Stres dan Burnout
Secara harfiah, di tahun 2019, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan mengklasifikasikan burnout sebagai sindrom yang bermula dari fenomena pekerjaan. Menurut WHO, burnout merupakan kondisi suatu sindrom (bukan diagnosis medis) yang disebabkan oleh “stres kronis di tempat kerja yang belum berhasil dikelola.
Baca juga: Waspadai Sindrom Burnout Saat WFH
Dalam konteks ini, faktor eksternal begitu berpengaruh. Misalnya faktor disfungsi di tempat kerja, merupakan penyebab utama terjadinya burnout pada seseorang.
Simak selengkapnya di Infografis.
Kesehatan MentalTahapan BurnoutStep Burnoutkesehatan jiwaBurnout
Baca juga: Memiliki Kemiripan, Ini Perbedaan Stres dan Burnout
Secara harfiah, di tahun 2019, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan mengklasifikasikan burnout sebagai sindrom yang bermula dari fenomena pekerjaan. Menurut WHO, burnout merupakan kondisi suatu sindrom (bukan diagnosis medis) yang disebabkan oleh “stres kronis di tempat kerja yang belum berhasil dikelola.
Baca juga: Waspadai Sindrom Burnout Saat WFH
Dalam konteks ini, faktor eksternal begitu berpengaruh. Misalnya faktor disfungsi di tempat kerja, merupakan penyebab utama terjadinya burnout pada seseorang.
Simak selengkapnya di Infografis.
Kesehatan MentalTahapan BurnoutStep Burnoutkesehatan jiwaBurnout
