Pernyataan Polri vs TGIPF Terkait Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan
Senin 10 Oktober 2022 21:41 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, belum ada penelitian jurnal ilmiah yang menyebut bahwa gas air mata dapat mengakibatkan fatalitas seseorang sampai meninggal dunia. Hal ini terkait dengan tewasnya banyak suporter Arema FC dalam tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: 5 Fakta Penggunaan Gas Air Mata di Tragedi Stadion Kanjuruhan
Namun, Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Rhenald Kasali mengatakan, justru penggunaan gas air mata saat mengurai massa usai pertandingan Arema FC dan Persebaya menjadi penyebab kematian.
"Ya (gas air mata mematikan), tidak dibenarkan menggunakan senjata yang berpotensi bisa mematikan," kata Rhenald kepada MNC Portal, Senin (10/10/2022).
Baca Juga: Mengenal Efek Gas Air Mata, Zat Ditembakkan saat Tragedi Kanjuruhan
Menurut Rhenald, penggunaan gas air mata memiliki tingkatkan. Harus ada pembeda antara gas air mata dalam menangani teroris dan penanganan kerumunan.
"Gas airmata ada tingkatannya, misalnya utk penanganan terorisme tentu berbeda dengan gas airmata untuk penanganan crowd yang mencari kegembiraan," ucapnya.
Selengkapnya simak infografis okezone ya!
Lihat Juga: 3 Penyebab Timnas Indonesia U-17 Gagal Lolos Piala Asia U-17 2023 Versi Netizen
Baca Juga: 5 Fakta Penggunaan Gas Air Mata di Tragedi Stadion Kanjuruhan
Namun, Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Rhenald Kasali mengatakan, justru penggunaan gas air mata saat mengurai massa usai pertandingan Arema FC dan Persebaya menjadi penyebab kematian.
"Ya (gas air mata mematikan), tidak dibenarkan menggunakan senjata yang berpotensi bisa mematikan," kata Rhenald kepada MNC Portal, Senin (10/10/2022).
Baca Juga: Mengenal Efek Gas Air Mata, Zat Ditembakkan saat Tragedi Kanjuruhan
Menurut Rhenald, penggunaan gas air mata memiliki tingkatkan. Harus ada pembeda antara gas air mata dalam menangani teroris dan penanganan kerumunan.
"Gas airmata ada tingkatannya, misalnya utk penanganan terorisme tentu berbeda dengan gas airmata untuk penanganan crowd yang mencari kegembiraan," ucapnya.
Selengkapnya simak infografis okezone ya!
Lihat Juga: 3 Penyebab Timnas Indonesia U-17 Gagal Lolos Piala Asia U-17 2023 Versi Netizen