Benarkah Vape Bisa Sebabkan Kanker Paru?
Kamis 15 September 2022 20:12 WIB
ROKOK elektrik atau vape walau tidak memiliki kandungan nikotin sebanyak rokok konvensional tetap menyebabkan masalah pada kesehatan mulai dari batuk hingga potensi kanker paru. Hal ini menurut Dokter Debora Aloina Ita Tarigan.
Baca Juga:
-----------------------------
Inilah 10 Rokok Termahal di Dunia
-----------------------------
5 Tokoh Indonesia Pernah Bertemu Ratu Elizabeth II
-----------------------------
“Pada vape terdapat kandungan karsinogen dan nikotin yang berpotensi menyebabkan iritasi tenggorokan dan gangguan saluran pernapasan," kata dia seperti dikutip dari Antara.
Debora menjelaskan, paparan rokok asap vape tidak hanya berbahaya bagi penggunanya tapi juga bagi sekelilingnya terutama anak-anak karena daya tahan tubuh mereka belum sekuat orang dewasa.
Asap vape juga dapat menempel pada permukaan benda dan berpotensi masuk ke dalam organ tubuh.
Baca Juga: Mengenal Larry, Kucing Ikonik yang Setia Menemani Perdana Menteri Inggris
Menurut Debora, asap atau uap dengan nikotin yang terkandung dalam vape dapat menyebabkan adiksi jangka panjang karena paparan asap rokok konvensional maupun vape, termasuk juga polutan, bahan kimia, atau radiasi dapat menyebabkan radang dan iritasi pada paru.
Peradangan ini dapat berlangsung singkat hingga kronis. Kemudian, apabila terjadi iritasi berkepanjangan maka berpotensi merusak organ pernapasan dan memicu penyakit kritis, seperti kanker paru kronis dan penyakit jantung.
Selengkapnya simak infografis okezone ya!
Lihat Juga: 5 Kunci Sukses Timnas Indonesia U-20 Bantai Timor Leste 4-0
Baca Juga:
-----------------------------
Inilah 10 Rokok Termahal di Dunia
-----------------------------
5 Tokoh Indonesia Pernah Bertemu Ratu Elizabeth II
-----------------------------
“Pada vape terdapat kandungan karsinogen dan nikotin yang berpotensi menyebabkan iritasi tenggorokan dan gangguan saluran pernapasan," kata dia seperti dikutip dari Antara.
Debora menjelaskan, paparan rokok asap vape tidak hanya berbahaya bagi penggunanya tapi juga bagi sekelilingnya terutama anak-anak karena daya tahan tubuh mereka belum sekuat orang dewasa.
Asap vape juga dapat menempel pada permukaan benda dan berpotensi masuk ke dalam organ tubuh.
Baca Juga: Mengenal Larry, Kucing Ikonik yang Setia Menemani Perdana Menteri Inggris
Menurut Debora, asap atau uap dengan nikotin yang terkandung dalam vape dapat menyebabkan adiksi jangka panjang karena paparan asap rokok konvensional maupun vape, termasuk juga polutan, bahan kimia, atau radiasi dapat menyebabkan radang dan iritasi pada paru.
Peradangan ini dapat berlangsung singkat hingga kronis. Kemudian, apabila terjadi iritasi berkepanjangan maka berpotensi merusak organ pernapasan dan memicu penyakit kritis, seperti kanker paru kronis dan penyakit jantung.
Selengkapnya simak infografis okezone ya!
Lihat Juga: 5 Kunci Sukses Timnas Indonesia U-20 Bantai Timor Leste 4-0